Pilu Tentangmu
Rembulan menari di tengah gelapnya malam
Sarayu meniup merdu
Daksaku seketika membisu
Kala bersua bayangmu
Senyum kemarin bersemi, melekat sempurna terukir di ingatan
Getaran kalbu membuncah
Atmamu telah pergi, lenyap
Hanya babad yang tersisa
Rintik hujan menghilir
Menyisakan duka yang abadi
Welcome
Anila berembus tenang menyapa diri
Bersama langit biru yang membingkai
Temani surya di selaksa diri
Entah mengapa seperti ini….
Sepi nan sunyi telah hirap
Kala engkau datang menderap
Aku gusar akan rasa yang terserap
Dan berharap aku tak akan terlelap
Hadir dengan rasa yang terseduh
Semoga kau tak hanya singgah,
Yang hanya semata hadir ‘tuk berteduh
Sajak Sang Perindu
Apakah engkau tahu?
Duhai yang selalu kurindu
Lisan ini selalu membisu,
Tak mampu berperang melawan gemuruh syahdu
Hati bergejolak meronta di diriku
Selalu bertanya,
Kapankah ini kan berlalu
Riuh jalanan bersenandung luas di telinga
Menemani nafsi ini meminta
Apakah engkau tahu?
Asa di kalbu ini sedang bergulat,
Menunggu engkau yang tak kunjung terlihat
Tentang Penulis :
Putri Sania, kelahiran Mayong, Karangbinangun, Lamongan. Suka menulis dan melukis. Saat ini masih belajar di kelas XII MIPA SMA Unggulan BPPT Al Fattah Lamongan.