Hari Selasa (25/2/2020), keluarga besar SMA Unggulan BPPT Al Fattah Lamongan melaksanakan kegiatan sowan bareng ke ndalem Gus Gundar, Putra pertama KH. Agus Abdul Majid, Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Al Fattah Siman. Acara ini diagendakan oleh bapak Nur Kakim, M.Pd, selaku kepala sekolah.

Kegiatan ini selain bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara dzurriyah Pondok Pesantren Al Fattah dengan asatidz asatidzah, juga sebagai ajang bincang ringan terkait dengan pengembangan sistem pendidikan baik di lingkungan sekolah maupun di pondok.

Acara sowan bareng yang dilaksanakan setelah KBM ini tidak hanya diikuti oleh Bapak Ibu guru saja, para parenting pondok pun juga tidak mau ketinggalan. Meski tidak semua civitas akademika bisa hadir, karena sedang ada tugas lain seperti menjadi tutor bimbel dan tugas dosen, tidaklah mengurangi rasa ta’dhim dari acara yang sederhana namun istimewa ini.

Kegiatan diawali dengan sesi perkenalan. Suasana yang sebelumnya agak terkesan formal, sontak saja berubah menjadi lebih santai karena Gus Gundar sendiri yang menanyai satu persatu secara langsung pada bapak dan ibu guru serta para parenting, mulai dari nama, asal daerah dan sekolah serta pengalaman-pengalaman lainnya.

Kemudian pada sesi bincang ringan, selain berbagai pengalaman pendidikannya, Gus Gundar dalam kesempatan itu juga menyampaikan beberapa hal yang bisa menjadi acuan pengembangan sistem pendidikan di SMA Unggulan BPPT Al Fattah.

Beliau mengajak para Bapak Ibu guru semua untuk flasback sejenak, berkaca dari perjalanan awal mula SMA Unggulan BPPT Al Fattah didirikan hingga bisa seperti saat ini. Diskusi semakin hidup karena yang hadir pada saat itu ada dari para guru senior seperti, bapak Nur Kakim, bapak Sukur, Ibu Sri Lestari, ibu Zuni Aliatin, ibu Dina Widyawati, serta ibu Irayana yang notabene adalah alumni SMA Unggulan BPPT Al Fattah generasi kedua.

Gus Gundar juga menambahkan, dari adanya sistem yang sudah tertata dan sudah berjalan sampai saat ini, janganlah sampai melupakan dawuh Almaghfurlah mbah Yai Fattah, pendiri pondok pesantren Al Fattah, yaitu pentingnya ngopeni pondok  karena itulah hal yang paling utama dan mendasar sebagai kunci meraih keberhasilan semua bidang termasuk kesuksesan di lembaga formal (sekolahan).

Selain itu, beliau juga memberi masukan terkait pembelajaraan sekolah yang harus terintegrasi dengan materi madrasah diniyah di pondok pesantren. Hal itu bertujuan agar para santri ketika mempelajari ilmu bidang agama seperti Fikih, Aqidah, Tauhid dan lainnya bisa berkesinambungan dan pada out put nya bisa diamalkan sehari-hari.

“Jangan sampai pembelajaran agama kalah intensitasnya dengan yang lain, karena pelajaran agama sangatlah penting sebagai basis kontrol moralitas para generasi saat ini,” tutur Gus Gundar.

Pada akhir diskusi sebelum memberikan do’a, Beliau juga mengingatkan bahwa sebagai seorang pendidik hendaknya mengedepankan ghirah perjuangan dan pengabdian, illaahi ta’ala. Jangan hanya terpaku pada hasil namun berproseslah dengan sungguh-sungguh niscaya hasilnya juga akan baik. Beliau juga menyampaikan, akan menyambut dengan tangan terbuka jika suatu saat diajak bertukar ide dalam sebuah tim khusus terkait dengan pengembangan sistem pendidikan di lingkungan SMA Unggulan BPPT Al Fattah dan juga pondok pesantren Al Fattah 2.

 Reporter : Jadid Al Farisy