Oleh : Ilyas, S.T*

Dalam lamunan panjang
Tiba-tiba terlintas bayangan
Entahlah aku tak tahu,
Apakah itu “Aku”
Apakah itu “Kamu”
Apakah “Batinku”
Apakah “Batinmu”
Atau mungkin “Bayanganku”
Atau mungkin “Bayanganmu”
Atau mungkin “Aku dan Kamu” itu sama

Aku tak ambil pusing
akan seratus nama
Aku tak ambil pusing
Akan seribu istilah
Aku tak ambil pusing
Akan sejuta definisi
karena itu tetaplah itu yang kumaksudkan

Aku mau mencari tempatku
yang teduh, tenang dan rahayu
Aku berada di antara dua waktu
Antara Fajar dan senja
agar aku dapat menyaksikan perjalanan siang
dan juga lajunya sang malam
dalam menapaki setiap jalan

Namun perlu engkau tahu
Aku bukanlah fajar dan senja
karena aku sama dengan kamu
berjalan melalui siang
dan juga menapaki malam

agar aku mengerti aku dan bayanganku
agar bayanganku yang engkau lihat
semakin sama dengan diriku
hingga tak sanggup untuk dibedakan
apakah itu aku atau bayanganku
dan merdeka bebas melayang
terbang dalam kerahayuan

Sukobendu, 02 September 2021

*Penulis adalah guru mata pelajaran Matematika SMA Unggulan BPPT Al Fattah Lamongan