Atas Nama Sunyi
sebelum tasbih mentari
hari ini aku niati
bahwasanya,
atas nama sunyi
kan kujalani ibadah ngopi
: agar melangit segala rasa
tumpah ruah di cakrawala
dan pada sebuah kenang seduh,
segera saja kubasuh dadaku
dengan secangkir kopi rindu
Kendal, 040120
Hilang Menujumu
pada seduh kesekian
wajahmu masih rembulan, kekasih
cahya gemintang
sedang aku malam
tak berbayang
lantas hilang,
menujumu
Girikedhaton, 02120
Dalam Lagu Sunyi
aku tlah luruh, kekasih
terbuai hening bisikmu
hingga (pada) malam sepi
di hadap mesra pandangmu
dan secangkir kopi,
aku bermunajat
dalam lagu sunyi
ruang hati, 1120
*Penulis adalah guru Bahasa Jawa SMA Unggulan BPPT Al Fattah Lamongan. Cantrik di padepokan sastra Sekar Sonya. Aktivis Jam’iyah Al Qohwah.