Pojok Konseling merupakan rubrik yang memuat tanya jawab seputar Bimbingan dan Konseling. Rubrik ini diasuh oleh Ibu Sri Lestari, S.Pd., salah seorang guru BK SMA Unggulan BPPT Al Fattah Lamongan.

Pertanyaan :
Bu…bagaimana cara untuk menjadi sosok pemimpin yang bijak, baik dan dapat menjadi contoh untuk semuanya?

(Aq_XII)

Jawab :
Sebelum saya menjawab, saya ingin mengupas kata pemimpin dahulu. Pemimpin adalah seorang yang memberikan sebuah arahan ,instruksi kepada bawahan. Ada 2 tipe pemimpin, yaitu Pemimpin Otoriter (pendapat sendiri yang benar) dan Pemimpin Demokratis (Bermusyawarah, minta masukan). Sebenarnya ada banyak buku atau artikel yang banyak membahas tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Tapi saya ingin menyampaikan 5 cara untuk menjadi sosok pemimpin yang bijak dan baik.
1. Jadilah Pemimpi Bukan Boss.
Cara membedakan antara pemimpin dengan bos adalah dengan melihat bagaimana tim bersikap terhadap Anda. Seorang pemimpin, ketika ia memberikan perintah, maka tidak hanya sekadar memberi perintah. Lebih dari itu, ia memiliki kerendahan hati, terbuka untuk berdiskusi, menerima kritik dan saran untuk kepentingan bersama maupun perusahaan.
Sikap pemimpin seperti ini biasanya sangat disukai oleh bawahan. Mereka pun akan merasa senang dan bangga karena ikut dilibatkan dalam mengambil keputusan. Dengan begitu, akan muncul rasa hormat dari mereka terhadap Anda.
Lain cerita dengan bos. Kata ‘bos’ acap kali disematkan kepada atasan yang terkesan asal kasih perintah. Si bos ini seakan acuh dan tidak terbuka mengenai mekanisme tugas yang diberikan, yang penting karyawan harus menyelesaikan target pekerjaan, bagaimanapun caranya. Padahal, sang bawahan juga butuh bimbingan manakala ada kesulitan saat mengeksekusi tugas tersebut. Inilah mengapa kita sering mendengar istilah “bossy” yang konotasinya negatif.
2. Pandai mengelola Emosi
Emosi yang rendah, maka energi yang dikeluarkan pun ikut rendah. Sebaliknya, jika emosi Anda meninggi, maka energi yang dialirkan juga ikut tinggi. Nah, Anda para pemimpin hendaknya pandai-pandai dalam mengontrol emosi dalam diri Anda. Jangan sampai emosi Anda berada pada titik terendah, namun jangan juga malah emosional karena hal ini bisa menjadi bumerang bagi diri Anda sendiri.
3. Asah Keterampilan Memimpin Anda Secara Konsisten
Sebagaimana telah disebutkan di awal, menjadi seorang pemimpin yang ideal membutuhkan proses. Setiap individu punya potensi untuk menjadi seorang pemimpin. Tinggal sekarang bagaimana individu tersebut, termasuk Anda, bertekad untuk terus mengembangkan potensi tersebut.
4. Asah Keterampilan Memimpin Anda Secara Konsisten
Menjadi pemimpin yang fleksibel, artinya Anda bisa menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi di lapangan. Ini merupakan cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan Anda dalam urusan memimpin. Karena dengan begitu, Anda jadi tahu bagaimana harus bersikap di berbagai situasi.
5. Berani Mengakui Kesalahan
Sebagai manusia, kita tak pernah luput dari yang namanya kesalahan. Hal ini berlaku juga bagi seorang pemimpin. Namun tak sedikit orang yang enggan untuk mengakui kesalahannya tersebut atas nama gengsi belaka. Hindari hal ini jika Anda ingin dicap sebagai seorang pemimpin sejati. Alih-alih Anda terlihat lemah dan tidak berintegritas, mengakui kesalahan justru akan membuat Anda dihormati oleh orang lain.

Demikian ananda, jawaban yang bisa bu Tari sampaikan. Semoga berkenan, Ya…!